♥ DuniaRihma ♥

♥ DuniaRihma ♥
♥ DuniaRihma ♥

Kamis, 07 April 2011

Putri Tidur


Oleh, Setsuko Watanabe
Sekarang di sekolah, tidak ada lagi anak yang berani pergi sendiri ke ruang UKS. Padahal sebelumnya banyak yang kesana hanya untuk bolos. Sekarang, walaupu kurang sehat, murid-murid mencoba bertahan. Ini terjadi karena semua anak tahu bahwa di ruang UKS ada “Putri Tidur”.
                Yang pertama kali mengetahui hal ini adalah Chiemi, murid kelas VI. Chiemi bangun kesiangan karena malamnya kurang tidur. Lalu tanpa makan pagi terlebih dahulu, Chiemi langsung lari ke sekolah. Akibatnya Chiemi merasa tidak enak badan pada waktu jam pelajaran. Lalu dia pergi ke ruang UKS.
                “Kamu kurang darah. Tidurlah sebentar! Jangan lupa makan pagi, ya!” kata guru yang bertugas disitu. Chiemi berbaring di salah satu tempat tidur dari dua tempat tidur yang tersedia.
                “Saya akan segera kembali!” kata guru. Kemudian beliau keluar. Karena memang kurang tidur, Chiemi segera terkantuk-kantuk. Tetapi tiba-tiba terdengar tarikan napas orang yang sedang tidur, tepat disampingnya. Haah?! Ketika membuka mata, entah sejak kapan, di tempat tidur yang satu lagi tampak ada orang sedang tidur terbungkus selimut. Sejak kapan dia di situ? Apakah aku tertidur begitu lama?, Tanya Chiemi dalam hati. Dilihatnya jam dinding. Baru beberaa menit sejak dia naik ke tempat tidur. Lagipula, tidak terdengar bunyi pintu terbuka. Tetapi jelas terlihat bahwa yang tertutup selimut adalah sosok manusia. Wajahnya memang tak terlihat karena tertutup selimut sampai ke kepala. Aneh juga. Lalu dia bersuara, “Aduh…Tolong…!” terdengar suara dari bawah selimut.
                Karena terkejut, Chiemi bangkit. Dipasangkan telinganya. Tak salah lagi suara itu berasal dari bawah selimut dan makin lama makin keras,
                “A… a… aduh… to… tolong… hu, hu…”
                Terdengar rintihannya. Chiemi berdebar-debar. Bagaimana ini? Aku harus memanggil seseorang, pikirnya. Chiemi turun dari tempat tidur, lalu “A..Anu,nggak apa-apa? Aku segera memanggil guru!” Pelan-pelan disingkapnya selimut itu. Kosong! Sambil menjerit ia keluar dari ruang UKS.
                Dahulu ada anak perempuan yang berperan sebagai “Putri Tidur” pada acara kesenian di sekolah. Mungkin karena tegang atau lelah, selesai main, tiba-tiba dia merasa tidak enak badan. Lalu dia pergi ke ruang UKS. Tidak ada siapa pun disana. Waktu sedang berbaring di tempat tidur, tiba-tiba jantungnya terasa aneh. Akhirnya dia pun meninggal di tempat tidur itu karena serangan jantung mendadak. Seorang diri, tanpa ditemani siapa pun.
                Sejak saat itu, “Putri Tidur” berkali-kali muncul di ruang UKS. Kemunculannya selalu pada saat hanya ada satu orang di UKS. Akibatnya murid-murid menjadi ketakutan dan tidak ada yang berani mendekat. Sekolah juga merasa khawatir. Sekarang guru-guru sedang membicarakan untuk membeli tempat tidur baru. Tetapi, akan di apakan tempat tidur yang lama? Kalau dijual pada waktu Bazar, .. Kasihan yang membelinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar